SERANGGA TONGKET ATAU LEBIH KEREN DISEBUT TOM CAT
Jaman kecil ketika aku masih angon wedus......binatang kayak dini sebetulnya sudah tidak asing lagi....jaman dulu orang- orang kampung menamakan kolo mente , ......emang kalau nyengat amat sakit , tapi baru kulihat di televisi efeknya kayak gitu, ( Seperti tersiram air panas )...aq jadi mrinding juga....padahal di kampungku Kragan, Rembang, ada loh serangga seperti itu
Gonjang-ganjing serangga Tomcat makin lama makin santer saja. Korban yang terkena cairan beracun dari tubuh serangga sejenis kumbang ini semakin banyak yang jatuh.
Sampai saat ini, laporan tentang wilayah dimana populasi Tomcat meningkat telah meluas. Dari awalnya hanya di daerah sekitar Surabaya, kini bahkan telah menyebar sampai ke daerah Jawa Tengah.
Tomcat (rove beetle=Inggris) sebenarnya dikenal masyarakat pedesaan sebagai Semut Kanai atau Semut Kayap. Diberi julukan lain Tomcat sebab bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Amerika, Tomcat F-14.
Tomcat memiliki warna perut yang mencolok, sebagai pertanda bahwa ia memiliki racun. Racun Tomcat bernama Hemolimfi, dan mengandung toksin yang bernama paederin. Konon, ia 12 kali lebih berbahaya dari bisa ular kobra.
Seseorang yang kulitnya terkena racun tersebut, bisa mengalami iritasi, kulit melepuh, bengkak dan merah.
Ciri Tomcat adalah, kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, serta memiliki sayap kebiruan.
Karena memiliki sayap inilah, Tomcat bisa mengikuti angin yang saat ini sedang musim bertiup kencang, hingga tersebar luas.
Habitat hidupnya adalah di lahan pertanian, dan ia adalah perusak tanaman pertanian misalnya padi.
Seperti halnya serangga yang lain, Tomcat juga tertarik pada cahaya lampu. Inilah yang menyebabkan banyak Tomcat yang masuk ke dalam rumah warga pada malam hari, dan menyebabkan penghuninya terkena racun.
Pencegahan agar Tomcat tidak masuk ke dalam rumah sebenarnya mudah, yaitu menutup semua jalan masuk kumbang ini, sebelum menghidupkan lampu di malam hari.
Satu lagi, agar tidak terkena racunnya, sebaiknya tidak memencet tubuh serangga kecil ini, sebab racunnya akan keluar jika tubuhnya pecah.
Yang perlu diperhatikan adalah, sebaiknya tidak mengoleskan pasta gigi, minyak tawon, atau obat lain yang tidak disarankan oleh dokter, pada kulit yang terkena racun Tomcat.
Cukup aliri dengan air, serta sabuni kulit tersebut agar racunnya tidak lama bereaksi dan terbuang bersama aliran air.
Serangga Tomcat yang memiliki nama ilmiah Paederus riparius ini tiada hentinya menyebar teror lewat racun yang dikeluarkannya. Meskipun Paederus kumbang tidak menggigit atau menyengat, Kumbang ini perlu diwaspadai, karena mereka dapat mengeluarkan toxin bila bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan. Toxin yang dihasilkan biasa disebut Pederin menyebabkan Kulit iritasi hasil dari kontak dengan pederin racun yg menyebabkan bengkak di Hemolimf. racun ini diproduksi, bukan oleh kumbang sendiri, tetapi oleh bakteri endosimbion, mungkin beberapa spesies Pseudomonas. Berikut ini Pertolongan Pertama Kena Serangga Tomcat :
Cukup dikibas saja. Sebab, kalau Tomcat tersebut mati saat menempel di kulit, toksinnya juga ikut keluar. Itu yang menyebabkan luka merah yang gatal dan terasa panas.
Termasuk juga saat menjemur pakaian dan handuk di halaman rumah. Masyarakat diharap bisa sadar lingkungan. Hal ini supaya pakaian dan handuk yang diletakkan di luar ruangan tidak terjangkit toksin Serangga Tomcat.
Jika sudah terlanjur terkena toksin, menyarankan supaya masyarakat berinisiatif untuk membersihkan kulit dengan air dan sabun. Kalaupun toksin tersebut masih bereaksi pada kulit, ada obat sejenis salep acyclovir 5% yang bisa digunakan untuk meringankan rasa gatal.
Kalau digaruk, rasa gatalnya bisa semakin menimbulkan panas
Toksin yang dikeluarkan Tomcat dikabarkan bisa menjadi racun yang sangat berbahaya untuk kulit manusia. Dari pemaparan korban-korban sengatan Tomcat, mereka mengalami luka memerah di kulit hampir seperti herpes. Luka itu kalau digaruk bisa semakin menyebar hingga ke seluruh bagian tubuh.
Bahkan, luka memerah ini bisa menjadi sangat panas sekali bila terus digaruk. Kalaupun bisa disembuhkan, toksin TOmcat ini akan meninggalkan bekas luka yang menghitam di kulit.
0 komentar:
Posting Komentar